Makanan Tradisional yang Dihidangkan pada 1 Muharram
Muharram atau Tahun Baru Islam bukan hanya dirayakan doa dan refleksi religius, tapi dengan menyuguhkan makanan tradisional yang kaya arti budaya dan https://www.pattersonharvestbuffet.com/ sejarah. Sebagai hari yang terpenting dalam kalender Hijriyah, perayaan ini memberikan peluang untuk umat Islam di penjuru dunia untuk rayakan awal tahun baru secara unik dan memiliki makna.
Setiap sajian bukan hanya jadi sisi dari perayaan gastronomi, tapi juga memiliki nilai simbolik yang dalam dalam kerangka keagamaan dan budaya Islam. Ini kali kita akan menelusuri lima makanan tradisional yang kerap dihidangkan pada 1 Muharram.
Bubur asyura
Bubur asyura ialah sajian ciri khas yang sangat berkaitan dengan peringatan 1 Muharram. Bubur ini terbagi dalam kombinasi berbagai tipe beberapa bijian dan buah kering seperti gandum, kacang merah, kacang hijau, kurma, kismis, dan kenari.
Bubur ini diolah santan dan gula, memberikan cita-rasa manis yang unik. Setiap bahan dalam bubur asyura menyimbolkan keanekaragaman dan keselamatan, dan mengingati umat Islam akan hari Asyura saat Nabi Musa dan kaumnya ditolong dari Firaun.
Kue lapis legit
Kue lapis legit atau dikenal juga sebagai kue lapis surabaya kerap dihidangkan pada 1 Muharram di berbagai tempat di Indonesia. Kue ini dibuat dari susunan tipis yang diisi kombinasi mentega, telur, gula, tepung terigu, dan rempah-rempah.
Proses pembikinan yang panjang dan cermat membuat struktur yang kaya dan cita-rasa yang sedap. Kue ini kerap disajikan sebagai lambang kekayaan dan berkah di awal Tahun Baru Islam.
Kurma ialah buah kering yang memiliki arti penting pada adat Islam. Buah ini disebut dalam Al-Qur’an sebagai makanan yang dicintai dan disarankan untuk dimakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Pada 1 Muharram, kurma kerap dihidangkan sebagai sajian pembuka atau sebagai pembersih mulut sesudah makanan khusus. Kurma menyimbolkan berkah dan kelimpahan saat menyongsong awal tahun baru Hijriyah.
Sup labu
Sup labu ialah sajian sup ciri khas yang kerap dihidangkan pada 1 Muharram di sejumlah negara. Sup ini dibuat dari labu yang dipadankan beberapa bahan lain seperti daging sapi, bawang, jahe, dan rempah-rempah yang lain.
Sup labu memberikan rasa hangat dan kenyamanan, pas untuk menyongsong perayaan yang penuh arti ini dengan kehangatan dari keluarga dan komune. Dengan rasa yang sedap dan faedah kesehatan yang banyak, sup labu jadi opsi pas untuk membuat bertambah perayaan Tahun Baru Islam.
Roti gambang
Roti gambang ialah roti tradisional Indonesia yang kerap dihidangkan pada 1 Muharram sebagai sisi dari upacara atau perayaan. Roti ini dibuat dari tepung terigu, gula, mentega, dan rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkih.
Memiliki bentuk yang panjang atau bundar dan gepeng dengan struktur yang kering dan gurih menjadikan makanan yang pas untuk dicicipi bersama teh atau kopi saat pagi hari perayaan. Menyuguhkan roti gambang pada 1 Muharram ialah langkah yang prima untuk rayakan awal Tahun Baru Islam dengan suatu hal yang manis dan memiliki makna.
Makanan tradisional yang dihidangkan pada 1 Muharram bukan hanya menggambarkan kekayaan budaya dan sejarah, tapi juga mengingati umat Islam akan beberapa nilai kebersama-samaan, keanekaragaman, dan keselamatan yang terpenting dalam tuntunan Islam. Dengan melahap sajian-hidangan ini, umat Islam bukan hanya rayakan awal dari Tahun Baru Hijriyah dengan rasa, tapi dengan menghargai peninggalan budaya yang kaya dan berbagai ragam.